Monday, October 30, 2017

Sejarah Mazmur Perdana


Sejarah Mazmur yang perdana
           Dapat dilihat dari kisah hana dalam Alkitab ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, khususnya Kitab 1 Samuel ayat 1 dan 2 ketika Hana melantunkan pujian setelah permohonan untuk dikaruniai anak dikabulkan oleh Tuhan Allah (1 Samuel 2:1-10) Sejarah dalam Alkitab lain juga pada Kitab Yunus yang memiliki makna penyelamatan Allah terhadap dirinya dan sebuah bangsa yang bernama Niniwe (Yunus 2:1-9). Mazmur merupakan bagian devosi (pengabdian) dari kehidupan.

             Mazmur-mazmur yang paling terkenal adalah dalam masa Raja Daud yang terdapat dalam Kitab Mazmur, merupakan bagian terpanjang dalam Alkitab (mencapai 150 pasal). Raja Israel itu menggubah Mazmur dalam cerita puji-pujiannya, keluh-kesahnya, dan suka-dukanya, bersama-sama dengan beberapa gubahan pengarang yang lain, dibukukan dalam kitab Mazmur. Penggunaan dalam ibadat umum terutama waktu penobatan raja, pernikahan raja dan peperangan. Dalam menyanyikannya diiringi alat musik yang sangat beragam, mulai dari kecapi, gambus, rebana, dan alat musik Israel yang lain.

           Pada abad ketiga, Tertulianus menyatakan Mazmur sebagai bagian penyembahan umat Kristen. Bahkan Nyanyian yang identik dengan Raja Daud ini dianggap sebagai yang pertama, di tengah dan yang terakhir. Kemudian pada sekitar abad 14 - 15, dalam tradisi monastik dilakukan nyanyian Mazmur sepanjang Minggu dan dimasukkan dalam buku devosi, salah satunya Imitation of Christy oleh Thomas Kempis (1280-1471)
             Para reformator gereja abad 16 juga memberi tempat istimewa kepada nyanyian Mazmur. Baik Luther maupun Calvin sangat menghargai mazmur sebagai nyanyian jemaat. Luther sendiri memakai Mazmur dalam Bahasa Latin sampai dia menerjemahkannya dalam bahasa Jerman agar lebih bermanfaat bagi nyanyian jemaat lokal. Nyanyian Mazmur zaman reformasi itu dinyanyikan dalam model gregorian. Luther juga bercita-cita untuk membuat nyanyian Mazmur dalam strofa yang tetap dan melodi yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dinyanyikan di dalam gereja. Salah satu sumbangan Luther terdapat dalam Kidung Jemaat 130.Kemudain di Jerman juga terbit Mazmur dalam bahasa Jerman oleh organis Matthias Greiter.
              Calvin lalu berinisiatif untuk mewujudkan cita-cita Luther agar Mazmur dinyanyikan dalam gereja dengan menyusun Mazmur dalam bahasa Perancis Prakarsa itu juga melibatkan sahabatnya, Martin Bucer. Penyair-penyair itu di antaranya adalah: Clement Marot ( 1496-1544), Theodore Bazha dan komponis-komponis itu antara lain: Loys Bourgeois, Maestro Pierre.
               Pada tahun 1939. mengumpulkan para komponis dan penyair untuk menerbitkan karya yang dinamakannya Mazmur Jenewa pada tahun 1562.
Pada zaman modern diteliti kembali tentang Mazmur oleh ahli bernama Gunkel dan Mowinckel yang menyumbangkan pemikirannya dalam menggolongkan Mazmur. Menurut Gunkel, Mazmur lebih bersifat menggambarkan pengalaman dan perasaan orang-orang secara religius ketimbang bersifat kultis untuk ibadat. Dalam penggolongan Mazmur, Gunkel membagi dalam peristiwa-peristiwa penting kerajaan; penobatan, perkawinan, peringatan-peringatan (berdirinya dinasti), pra dan pasca pertempuran. Golongan yang lain adalah dalam ibadat kultis di Bait Suci yang bersifat profetis, ratapan perorangan dan Mazmur litugis.
             Di dalam buku padat panjang, Yohanes Lamb (John Lamb) meneliti Mazmur yang digunakan dalam tradisi Yahudi, Tradisi Perjanjian Baru, gereja-gereja di Barat, gereja-gereja Timur, Lutheran, Reformed, Anglikan, dan gereja-gereja Scottish. Dia menemukan bahwa Nyanyian Mazmur dipakai dalam perayaan perjamuan malam terakhir yang Yesus lakukan bersama murid-murid-Nya. 
Dalam penelitiannya, John Lamb menemukan data dari komputer di Perpustakaan Yale Divinity School dan menemukan 983 buku musik dengan kata kunci "Mazmur" dalam judulnya. Selain itu di Sekolah Seminari Luther juga ditemukan 2.199 buku yang berkaitan dengan Mazmur.

1 comment: